Banggar Apresiasi Kedisiplinan Pemerintah Kelola Belanja Negara di Situasi Tak Menentu

24-08-2022 / BADAN ANGGARAN
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah usai memimpin Rapat Kerja Banggar DPR RI dengan Menteri Keuangan RI terkait Pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2022). Foto: Jaka/Man

 

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengapresiasi kedisiplinan pemerintah dalam mengelola belanja negara di tengah situasi yang serba tidak menentu. Kedisiplinan itu tercermin pada realisasi belanja negara yang mencapai Rp2.786,4 triliun atau 101,34 persen.

 

“Realisasi belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.000,7 triliun serta transfer ke daerah Rp785,7 triliun,” ujar Said saat memimpin Rapat Kerja Banggar DPR RI dengan Menteri Keuangan RI terkait Pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

 

Di sisi lain, hasil dari kedisiplinan dalam pengelolaan APBN tersebut adalah terkendalinya defisit APBN pada tahun 2021. Defisit anggaran mencapai Rp775,6 triliun atau berada pada level 4,57 persen dibandingkan PDB. Angka defisit ini, menurut Said, jauh lebih rendah dari patokan APBN sebesar 5,7 persen.

 

“Dengan defisit yang lebih rendah, yang ditopang membaiknya pendapatan negara dan optimalisasi pembiayaan anggaran, maka APBN 2021 menyisakan SILPA sebesar Rp96,6 triliun,” jelas politisi PDI-Perjuangan tersebut.

 

Selain itu, menurut Said, kedisiplinan pengelolaan belanja juga terwujud dalam penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL). Diketahui, SAL di awal 2021 berjumlah Rp388,1 triliun. Selama tahun berjalan anggaran 2021, SAL tersebut digunakan sebesar Rp143,9 triliun.

 

Sehingga, dengan memperhitungkan tambahan SILPA 2021 dan penyesuaian SAL. SAL di akhir 2021 mencapai sejumlah Rp337,7 triliun. “Cadangan SAL akhir 2021 inilah yang ikut membantu APBN 2022,” tutup Anggota Komisi XI DPR RI tersebut. (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Banggar Kasih Solusi Cespleng Antisipasi Risiko Kenaikan PPN Jadi 12 Persen, Apa Saja?
24-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi resiko atas dampak kenaikan PPN...
Pertimbangkan Kondisi Ekonomi, Pemerintah Diberi Ruang Diskresi Batas Atas-Bawah Kenaikan PPN
24-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI merespon terkait polemik kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi...
Kunjungi Jatim, Banggar Bahas Kenaikan PPN 12%
04-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Surabaya - Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Banggar DPR...
Rapat Banggar DPR Bahas Anggaran 2025 Bersama Tujuh Menko
02-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar rapat kerja dengan tujuh menteri koordinator Kabinet Merah Putih di ruang...